Monday, May 09, 2005

Naik bus, melintasi dua negara

Tanggal 4 April 2005, kami mencoba perjalanan darat dari Siem Reap, Kamboja menuju Bangkok, Thailand. Kami berangkat selepas subuh agar bisa sampai di perbatasan masih pagi dan tiba di Bangkok sore harinya.

Perjalan dari Siem Reap menuju kota perbatasan Poipet ditempuh dalam waktu 2,5 jam, melintasi jalanan tanah yang berdebu. Pada musim hujan, jalanan ini berubah menjadi semacam jalur rally, licin dan penuh jebakan lumpur. Ongkos taksi ke Poipet dibandrol 1.000 baht. Kurs saat ini 1 baht sekitar 200 rupiah. Kalau mau naik taksi ala ikan sarden, satu taksi berisi 5 sampai 6 penumpang, ya ongkosnya lebih murah 200 baht per orang. The choice is yours!

Poipet merupakan kota kecil, tapi cukup beken. Di kota ini terdapat sejumlah hotel dan kasino. Salah seorang pengusaha Indonesia juga mempunyai sebuah hotel dan kasino di sini. Inilah "wild wild west" ala Kamboja. Kota ini merupakan salah satu kota transit untuk melintas ke Thailand lewat jalan darat. Bermacam warga negara bekerja di kota internasional ini, sebagian besar tentu di sektor perhotelan dan kasino. Ada sekitar 100 an orang Indonesia yang bekerja dan bermukim di Poipet.

Setelah melewati checkpoint, kita akan diperiksa oleh tentara penjaga perbatasan Thailand, lengkap dengan anjing pelacak. Mereka mewaspadai narkoba.

Kami memasuki wilayah Thailand yang terlihat bersih, teratur, dan jalan raya yang mulus. Sangat berbeda dengan kondisi Kamboja yang ala kadarnya. Untuk mencapai terminal bus, kami menumpang tuk-tuk seharga 60 baht ke kota Anyapratet. Dari kota ini tersedua bus yang bersih dan nyaman menuju Bangkok. Tarif sekali jalan 160 baht, plus satu gelas air mineral dan sebungkus biskuit. Yang paling mantap, bus berangkat tepat jadwal sesuai yang tertera di tiket.

Sekitar 30 menit memasuki wilayah Thailand, bus memasuki check point militer. Satu orang prajurit berseragam tempur menaiki bus dan mengecek dokumen penumpang. Seorang serdadu lagi bersama satu ekor anjing pelacak akan mengubek-ubek bagasi.

Sekitar 4-5 jam perjalanan yang tenang, kita akan sampai di Bangkok. Catatan yang mengesankan adalah: bus tepat waktu, dan pengemudi tidak ugal-ugalan, walaupun jalan raya mulus sekali. Capek duduk di bus, tetapi bisa sempat tidur nyenyak. Selamat datang di Bangkok, the angel city! (Bangkok 4 April 2005.)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home